Fakta Masjid Cut Meutia
Jika Anda sering melewati daerah Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, maka Anda sudah tidak asing lagi dengan Masjid Cut Meutia. Masjid ini memang menarik banyak perhatian warga karena mempunyai desain yang unik. Anehnya, masjid ini tidak mempunyai kubah, lho! Jadi, apa saja fakta dari Masjid Cut Meutia?
Masjid ini mempunyai pengaruh yang begitu besar pada saat Indonesia tengah dijajah Belanda. Masjid ini bukan hanya digunakan sebagai tempat ibadah saja, namun bangunan ini juga sempat digunakan sebagai bangunan untuk keperluan pemerintahan. Itulah salah satu sejarah dari Masjid Cut Meutia.
Masjid ini memang benar-benar unik. Selain tidak mempunyai kubah seperti masjid pada umumnya, masjid ini juga mempunyai keunikan lainnya. Masjid Cut Meutia tidak dibangun dengan simetris pada bangunan utamanya. Umumnya, masjid dibangun simetris dengan arah kiblat yaitu miring sekitar 15 derajat.
Masjid ini meskipun gaya arsitekturnya kuno namun masih terawat dengan baik. Masjid ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Awalnya bukan digunakan sebagai rumah ibadah namun sebagai kantor biro arsitek, kantor pos, markas tantara Belanda dan Jepang, kantor kereta api, kantor kesekreatriatan, hingga KUA.
Lalu oleh Gubernur Ali Sadikin, Masjid Cut Meutia berubah menjadi masjid. Meskipun dulu sempat ada wacana untuk dirubuhkan. Meskipun sempat berganti-ganti fungsinya, namun sampai sekarang bangunan ini masih menjadi Masjid Cut Meutia yang megah dan nyaman untuk digunakan sebagai rumah ibadah.