Bagian-bagian Dari MSDS Oli
Bagi mereka yang setiap harinya berkutat dengan dunia keselamatan kerja, MSDS merupakan suatu hal yang familiar. Material Safety Data Sheet ini merupakan lembar dokumen yang dirancang untuk memberikan pekerja dan para personil emergency tentang prosedur menangani atau ketika bekerja dengan menggunakan bahan/zat kimia tertentu. Lingkup lembar dokumen ini menyangkut informasi tentang data fisik seperti titik lebur, titik didih, data kimia seperti reaktivitas dan toksisitas. Selain itu juga tidak kalah penting lagi mengenai pertolongan pertama, efek kesehatan, penyimpanan, pembuangan, prosedur saat terjadi kebocoran, dan informasi penting lainnya.
Sasaran MSDS
Sasaran dari lembar dokumen ini diantaranya karyawan yang dalam pekerjaannya memiliki resiko besar untuk terkena bahaya di tempat kerja, misalnya para pekerja di pertamina, para pekerja di toko cat, dan sebagainya. Contohnya seperti muncul MSDS oli untuk para karyawan pertamina, MSDS cat untuk karyawan toko cat, dan lain-lainnya Lalu terdapat juga pengusaha perlu mengetahui tentang metode yang pas untuk menyimpan bahan kimia yang berbahaya, dan para personel emergency seperti mereka yang bekerja di unit gawat darurat (UGD) maupun pemadam kebakaran.
Penjelasan Bagian-Bagian MSDS
Lembaran MSDS terdiri dari beberapa lembar bagian-bagian, berikut ini beberapa penjelasan tentang bagian per bagian supaya memudahkan anda dalam memahami dokumen ini.
Pertama, product and company identification (produk dan identitas perusahaan). Bagian ini menerangkan tentang identitas produk, dan perusahaan yang memproduksi produk. Kedua compotition information in ingridients (komposisi informasi kandungan bahan). Menjelaskan informasi tentang nama kimia, kadar kandungan senyawa, golongan resiko, dan symbol bahaya. Ketiga, section first aid measures. Bagian ini berisi tentang tindakan pertama yang harus dilakukan bila menemui bahaya seperti misalnya pada mata, terkena bahan kimia tertentu, maka segera siram matar dengan air bersih selama paling sedikit 15 menit.
Lalu section hazards identification. Lembaran ini berisi tentang informasi penampakan zat kimia secara fisik, dan potensi bahaya terbesar yang bisa ditimbulkan oleh bahan tersebut. Organ-organ yang mempunyai kemungkinan besar terkena resiko bahan kimia juga dijelaskan pada bagian ini. Kemudian section handling and storage. Berisi informasi tentang prosedur penyimpanan serta penanganan. Informasi tentang hal ini sangat penting dan berkaitan setiap saat petugas berinteraksi dengan bahan kimia. Informasi ini meliputi apakah bahan kimia ini beresiko tinggi meledak, atau mudah tebakar, beresiko tinggi membentuk senyawa peroksida
Ada pula section fire fighting measures. Bagian ini berisi mengenai alat pemadam kebakaran yang sesuai dengan bahan kimia ini. Alat pemadam kebakaran contohnya seperti bahan kimia kering (dry chemical). Busa (foam), dan karbondioksida pada. Section accidental release measures. Informasi mengenai tata cara ataupun prosedur yang harus diikuti oleh karyawan untuk menghindarkan mereka dari bahan kimia setelah terjadinya kecelakaan, seperti pembersihan dari tumbuhan, peralatan keselamatan kerja yang harus dikenakan petugas, dan lain-lainnya.
Kemudian section exposure controls, personal protection. Bagian nomor delapan ini berisikan informasi mengenai peraturan syandar ambang batas maksimum pada lingkungan dan peralatan khusus yang digunakan seseorang yang bekerja dengan bahan kimia tertentu. Lalu section physical and chemical properties. Berisi sifat-sifat fisika dan kimia dari bahan atau zat kimia. Sifat-sifat ini meliputi wujud bahan kimia di dalam temperature kamar, penampakan bau, fisik, Ph, tekanan uap, titik leleh, kekentalan, kelarutan, masa molekul relatif, dan rumus molekul.