Penyebab Mobil Overheat

Apakah Anda pernah mengalami mogok tiba-tiba di jalan tau mendadak ruang mesin berasap? Bisa jadi hal ini karena gejala overheat. Saat mesin mobil bekerja memang pasti akan menghasilkan panas yang berasal dari pergerakan dan gesekan antar mesin. Untuk itu, mobil dilengkapi dengan sistem pendingin yang berfungsi untuk menjaga mobil dalam kondisi suhu yang ideal agar kerja mesin efektif.

Pada kondisi tertentu, sistem pendingin mesin bisa menjadi gagal berfungsi. Alhasil, suhu di dalam ruang mesin melewati batas maksimalnya. Inilah yang dinamakan overheat mesin. Jika overheat terjadi hingga membuat mobil mogok tiba-tiba, maka jangan sekali-sekali memaksa untuk menyalakan mobil. Jika dipaksa, khawatir komponen di dalam mesin akan saling berbenturan dan merusak komponen lainnya.

Sebab, mesin yang sedang mengalami overheat, berarti komponen di dalam mesin saling mengalami pemuaian. Pemuaian inilah yang membuat komponen di dalam mesin yang umumnya terbuat dari logam akan menjadi mekar dan menempel atau menjepit satu sama lain. Misalnya, piston pada saat overheat akan mekar dan bisa terjepit ke dinding piston, jika mesin dipaksa menyala, maka piston berpotensi jebol.

Untuk itu, penting sekali bagi Anda memahami seluk beluk mesin dan memahami terlebih dahulu penyebab mesin overheat. Lebih keren lagi, jika Anda bisa mengatasi sendiri permasalahan ini tanpa perlu menghubungi bengkel dengan mengikuti kursusmekanikmobil.net. Sebelum itu, berikut ini kami akan memberikan beberapa informasi mengenai penyebab mesin mobil bisa mengalami overheat.

  1. Kipas Pendingin Mesin Bermasalah

Pada radiator terdapat kipas yang berfungsi untuk menjaga suhu radiator dan mesin agar tetap berada pada angka yang stabil. Kipas pendingin yang bermasalah ini bisa menyebabkan masalah overheat pada mobil. Masalah pada kipas pendingin, meliputi pemasangan kipas yang terbalik, kipas tidak berputar dengan baik karena kotoran, hingga kipas tidak lancar berputar atau mengalami kemacetan.

Jika beberapa penyebab itu terjadi, suhu mesin akan tetap terasa panas karena coolant pada radiator tidak dapat mendinginkan suhu mesin. Maka, terjadilah overheat pada mesin. Untuk itu, sering-seringlah membersihkan dan memeriksa bagian kipas pendingin ini agar tidak terjadi masalah yang membuat mesin mobil mengalami overheat.

  1. Kerusakan Pada Thermostat

Thermostat adalah salah satu komponen yang masih termasuk dalam sistem pendingin mesin. Thermostat pada mobil berfungsi untuk mengatur aliran coolant agar sesuai dengan rentang suhu ideal pada mesin. Pada thermostat, terdapat katup yang akan terbuka secara otomatis ketika suhu air sudah di atas 80 derajat celcius dan kemudian mengalirkannya ke radiator.

Jika komponen ini mengalami kerusakan, maka air akan terjebak di dalam mesin. Alhasil, air radiator akan terhambat sirkulasinya ke seluruh sistem pendingin dan pendinginan mesin pun tidak akan berjalan dengan sempurna. Pada saat itulah overheat pada mesin mobil terjadi dan mobil Anda bisa saja tiba-tiba mogok.

Cara mengetahui mobil overheat karena kerusakan pada thermostat cukup mudah bagi orang yang awam soal mesin mobil. Thermostat yang rusak bisa dideteksi dengan melihat indikator temperatur mesin. Apabila indikator temperatur pada panel instrument menyala, kemungkinan besar komponen thermostat mengalami kerusakan.

  1. Tutup Radiator Mengalami Kerusakan

Memang penting mengganti penutup radiator secara berkala, jika dirasa tutup radiator sudah turun performanya sejak pertama pembelian mobil atau mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa terjadi karena usia pakai yang terlalu lama, terlalu sering dibuka-tutup, atau kesalahan memilih ukuran tekanan saat mengganti tutup radiator dengan produk aftermarket.

Peran radiator sangat penting dalam proses pendinginan mesin. Radiator berfungsi sebagai akses keluarnya cairan, ketika tekanan di dalam sistem radiator sudah terlalu tinggi karena panas yang terjadi di dalam mesin. Tetapi, yang perlu diperhatikan, tutup radiator bisa berbeda-beda pada setiap pabrikan. Jika diperhatikan, penutup radiator terdapat angka tekanan bar.

Mengganti tutup radiator dengan produk aftermarket sebaiknya tidak hanya melihat merknya saja yang bagus, melainkan juga periksa tekanan bar yang sesuai dengan produk pabrikan aslinya. Misal, jika tutup radiator bertekanan 1,1 bar, maka gantilah dengan ukuran yang sama pula. Jika tidak sesuai, maka kerja sistem pendinginan bisa terganggu dan bisa dipastikan overheat akan terjadi.

  1. Penyumbatan di Radiator

Meski tidak umum terjadi, tetapi penyumbatan di radiator bisa saja terjadi kapan saja. Penyumbatan yang terjadi di radiator bisa terjadi karena beberapa faktor penyebab. Salah satunya yang paling sering jadi penyebabnya adalah masuknya benda atau zat asing ke dalam sistem radiator. Kotoran atau bena asing ini akhirnya menggumpal dan menyebabkan aliran di dalam radiator menjadi tersumbat.

Bukan hanya karena masuknya benda asing, penyumbatan pada radiator bisa juga terjadi karena selang radiator terjepit akibat kesalahan pemasangan. Ciri mobil overheat karena penyumbatan di bagian radiator adalah timbulnya gejala overheat, padahal air pada radiator baru saja dilakukan penggantian. Ketika Anda memeriksa komponen pendingin, mesin lainnya masih bagus dan normal.

  1. Air Radiator Mengental

Sama seperti penyebab sebelumnya, pengentalan pada air radiator sebetulnya sangat jarang terjadi. Faktanya, hanya sekitar 1 dari 10 kasus overheat karena penyebab ini. Namun, hal ini mungkin saja terjadi dan bisa menyebabkan overheat pada mesin mobil. Air radiator yang berbantuk zat cair mengalami pengentalan, sehingga tidak akan bisa mengalir dengan sempurna.

Pengentalan pada air radiator ini bisa terjadi karena berbagai macam penyebab. Pertama, bisa jadi air radiator tercampur dengan zar lain yang lebih kental sifatnya, sehingga air radiator tidak steril. Kedua, bisa jadi karena memang kualitas air radiator yang kurang baik, sehingga air jadi mudah mengental. Selain itu, air radiator yang tidak rutin atau sudah sangat lama tidak diganti, dapat mengental.

  1. Sistem Radiator Bocor

Radiator yang bocor bisa terjadi karena berbagai macam faktor, di antaranya radiator tertusuk benda tajam, terbentur benda keras, tutup radiator tidak menutup dengan sempurna, hingga korosi yang terjadi pada kisi-kisi radiator. Korosi yang terjadi biasanya karena radiator diisi dengan zat selain air radiator. Kandungan oksigen pada air bertemu dengan logam, maka terjadilah reaksi kimia, korosi.

Jika tidak dilakukan perawatan rutin, korosi akan menumpuk dan radiator yang berbahan logam akan terkikis perlahan. Inilah yang akan menyebabkan kebocoran pada radiator. Kalau sudah terjadi kebocoran, cairan pada radiator akan cepat berkurang. Akibatnya, saat mesin digunakan dalam waktu lama, cairan tidak cukup untuk mendinginkan suhu mesin dan proses pendinginan tidak maksimal.

  1. Pompa Radiator Rusak

Masih seputar radiator, penyebab lainnya yang menyebabkan mesin mobil overheat adalah kerusakan pada pompa radiator. Komponen pompa pada radiator secara aktif memiliki peran dalam menjaga sirkulasi pendinginan. Seiring berjalannya waktu, pompa ini mungkin saja mengalami kekeringan atau haus dan pecah yang menyebabkannya kerusakan impeller, sehingga tidak berputar lagi.

  1. Oli Mobil Berkurang

Kekurangan oli mobil juga bisa jadi salah satu penyebab overheat pada mobil. Pada sistem pendinginan mesin, oli berfungsi untuk pendinginan dan mencegah penumpukan udara panas yang berlebihan. Semakin baik kinerja pelumasan yang dilakukan oli, maka semakin rendah pula tingkat gesekan yang terjadi pada mesin.

Kecukupan oli pada mesin akan membantu proses pendinginan jadi lebih efektif karena faktanya oli mampu menghilangkan 75 hingga 80 persen tingkat panas yang berlebihan di dalam mesin. Sayangnya, seiring berjalannya waktu, kualitas dan ketersediaan oli mobil bisa jadi berkurang. Hal inilah yang menyebabkan logam antar komponen pada mesin saling bergesekan yang akhirnya terjadi overheat.

Untuk itu, sebelum bepergian sebaiknya pastikan selalu oli mobil masih dalam kondisi yang cukup. Terutama jika Anda akan melewati perjalanan yang panjang, dalam kondisi cuaca panas, dan macet. Pastikan oli berada dalam titik volume yang ideal. Jika kurang, sebaiknya isi ulang atau lakukan penggantian oli terlebih dahulu.

Jika dalam perjalanan tiba-tiba saja mesin mobil Anda mengalami overheat karena sebab-sebab di atas, maka yang perlu Anda lakukan adalah tetap tenang dan jangan panik. Begitu Anda melihat jarum pada temperatur mesin menyala atau menunjuk ke arah H hingga asap putih tipis ke luar dari kap mesin, berhentilah sejenak di tempat yang cukup aman dan tidak mengganggu lalu lintas.

Selanjutnya, matikan mesin atau jika mesin mati mendadak, mintalah bantuan untuk menepikan mobil ke tempat paling aman. Setelah berhenti sempurna, jangan langsung menyalakan mesin, tunggulah sejenak sekitar 10 hingga 20 menit hingga lampu indikator mati yang menandakan suhu pada mesin mulai turun. Saat mesin sudah berada pada suhu normal, buka kap mobil dan periksa radiator.

Penting bagi Anda untuk benar-benar memastikan penurunan suhu pada radiator sebelum membuka tutup radiator. Sebab, uap panas bertekanan tinggi dari radiator sangat mungkin melukai Anda. Jika pada saat memeriksa radiator Anda menemukan radiator kekurangan air, berarti radiator Anda mengalami masalah kebocoran. Anda bisa mengganti coolant dengan air biasa, hanya jika dalam keadaan mendesak.

Selanjutnya, periksa juga pada komponen-komponen lainnya, seperti water pump, water jacket, thermostat, dan sebagainya. Teliti betul apa ada kerusakan atau kebocoran lain yang mengakibatkan sistem pendingin tidak bekerja sempurna. Jika tidak ada kerusakan berarti, selanjutnya periksalah oli mesin.

Apabila oli mesin terlalu sedikit, maka bisa jadi penyebab overheat karena kurangnya oli mesin. Setelah pemeriksaan selesai, jangan langsung memaksa menjalankan mobil. Pertimbangkan terlebih dahulu, jika kerusakan masih bisa ditoleransi, maka lanjutkan perjalanan Anda. Namun, jika kerusakan cukup parah, maka sebaiknya hubungi teknisi atau perbaiki sendiri.

Itulah beberapa informasi yang bisa kami himpun mengenai penyebab mobil overheat dan cara mengatasinya. Sebaiknya dipahami oleh para pemilik mobil, bahwa dalam sebuah sistem mesin mobil tidak akan pernah terjadi mesin overheat, apabila Anda rajin melakukan perawatan rutin pada kendaraan yang Anda miliki.

Perawatan dan pemeriksaan yang paling penting dilakukan pada mobil adalah pada bagian sistem pendingin mesin, seperti water cooler, pembersihan radiator, dan memastikan kipas radiator masih berjalan normal seperti sediakala. Jangan tunggu sampai mesin overheat, karena biaya perbaikan tentu lebih besar dari biaya perawatan. Kecuali, Anda bisa memperbaikinya sendiri selayaknya teknisi bengkel.