Kerajaan Bali merupakan salah satu cikal bakal pemerintahan monarki kuno di Indonesia. Berdiri pada awal abad ke-8 M. Kerajaan ini mampu berdiri hingga 6 abad lamanya. Pusat pemerintahannya berada di Bedulu yang sekarang dikenal dengan Gianyar. Seperti yang diketahui, pulau Bali dengan adat istiadat kentalnya, telah dikenal sejak kerajaan ini berdiri.
Sejarah Kerajaan Bali
Pada manuskrip sejarahnya, pemerintahan dipimpin oleh beberapa anggota keluarga. Pada masa ke masa kerajaan Bali pernah dua kali dikuasai oleh pemerintahan lain, yaitu pada abad ke-10 oleh Singasari dan abad ke-14 oleh Majapahit. Namun begitu, selama kepemimpinan para raja-rajanya sangat dihormati oleh masyarakat Bali. Berikut beberapa raja yang pernah memimpin kerajaan Bali hingga masa keemasan.
- Sri Dharmodayana Warmadewa (989-1011 M)
Sri Dharmodayana Warmadewa atau Raja Udaya merupakan pemimpin ke tujuh di kerajaan Bali. Pemerintahannya berkolaborasi dengan permaisuri Mahendradatta yang berasal dari Jawa Timur sampai masa keemasan kerajaan. Karena pernikahan inilah, kebudayaan Jawa berkembang pesat di Bali. Pada perkawinannya ini menghasilkan tiga anak.
Anak pertama, yaitu Airlangga menikah dengan putri Raja Medang Kamulan. Sedangkan anak kedua, Marakata Pangkaja dan Anak Wungsu nantinya meneruskan pemerintahan kerajaan Bali dan juga mengalami masa kejayaan. Karena hal inilah, keluarga Raja Udayana amat dihormati oleh rakyatnya.
- Pangeran Marakata Pangkaja (1011-1022)
Pada masa pemerintahan pangeran Marakata Pangkaja atau bergelar Dharmodhyana Wangsawardhana Marakata Panjakasthana Uttunggadewa merupakan raja yang sangat dicintai rakyatnya. Raja Marakata terkenal sebagai perwujudan keadilan hukum karena sangat melindungi dan memperhatikan masyarakat serta sifatnya yang dermawan.